Selasa, 09 Desember 2014

 -Herviana orvah-

Bilamana deru ombak menggelar pasir
Bertambah sukar didengar suara jatuh
Satu dua anugerah akan dirimu
Dijatuhkan

Satu dua hanya jatuh
Disebahgian waktu
Kian kerap merata
Menghias kian hamparan butir pasir

Di bawah sanalah dia
Yang telah jatuh dengan
Beribu kembang
Berjuta harapan

Jika jeli rayap menatap
Ditemukanlah sebuah pengharapan itu
Satu dua terdampar
Namun menggantung

Tidakah terlihat
Masing-masing buah
Sang ibu, si pinus
Menemani setiap pasir pantai
Kala kesepian di hari sunyi

-Buah Pinus


Tidak ada komentar:

Posting Komentar